sc KARAKTERISTIK MAHLUK HIDUP
Ciri-Ciri
Makhluk Hidup
Aktivitas yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup prosesnya
tidak dapat diamati secara langsung, tetapi berdasarkan ciri-ciri yang
dimilikinya. Makhluk hidup memiliki beberapa ciri, yaitu bernapas, bergerak,
makan, tumbuh, peka terhadap rangsangan, dan dapat berkembang biak. (Oxlade,
Chris. Buku Pintar: Penemuan. 2007. 87)
·
Bernafas
Semua makhluk hidup melakukan proses pernapasan. Bernapas
adalah proses mengambil udara (O2) dari luar dan mengeluarkan udara (CO2) dari
dalam tubuh. Oksigen (O2) sangat diperlukan makhluk hidup untuk pembakaran
makanan dalam tubuh dan menghasilkan energi yang diperlukan tubuh atau disebut
juga oksidasi tubuh. Energi ini digunakan tubuh untuk bergerak dan melakukan
aktivitas lainnya.
Proses pernapasan makhluk hidup berbeda-beda, bergantung
pada tempat hidup dan jenis makhluk hidup. Makhluk hidup yang hidup di darat
memiliki sistem pernapasan yang berbeda dengan makhluk hidup yang hidup di air.
Pernapasan burung berbeda dengan amfibi.
Manusia dan hewan di darat umumnya bernapas dengan paruparu.
Oksigen diambil dari udara melalui hidung. Untuk makhluk hidup yang hidup di
air, seperti ikan bernapas dengan insang. Makhluk hidup yang di air menggunakan
oksigen yang terlarut dalam air untuk bernapas.
Bagaimana dengan tumbuhan, apakah mereka juga
bernapas? Tumbuhan pun bernapas. Oksigen diambil oleh tumbuhan melalui stomata
atau mulut daun, dan lentisel (lubang-lubang yang ada pada batang tumbuhan).
·
Mahluk hidup memerlukan
makanan
Makanan diperlukan oleh makhluk hidup sebagai sumber tenaga,
untuk tumbuh kembang, dan untuk mengganti sel-sel yang telah rusak. Sedangkan
air diperlukan untuk keseimbangan tubuh, pelarut beberapa zat, vitamin dan
mineral. Makanan diubah menjadi zat-zat yang diperlukan tubuh setelah melalui
proses biologi dan kimiawi. Sebagian dari zat makanan tersebut kemudian melalui
proses pembakaran diubah menjadi energi. Untuk proses ini diperlukan oksigen
yang didapat dari proses pernafasan.
·
Bergerak
Salah satu ciri yang sangat membedakan antara makhluk hidup
dengan makhluk tak hidup adalah bergerak. Gerak pada manusia dan hewan akan
nampak sangat jelas karena manusia dan hewan mempunyai alat gerak. Alat gerak
pada manusia berupa kaki dan tangan. Sementara alat gerak pada hewan dapat
berupa kaki, sayao, sirip, silia, dan lainnya.
Selain hewan dan manusia, tumbuhan juga mampu bergerak.
Gerak pada tumbuhan memang sulit kita amati secara kasat mata. Contoh gerakan
pada tumbuhan adalah gerak menutupnya daun putri malu bila disentuh, menutupnya
daun petai cina pada sore hari,
·
Tumbuh dan berkembang
Tumbuh merupakan suatu proses bertambah besarnya ukuran
makhluk, dan penambahan ukuran ini tidak kembali kepada ukuran semula.
Sedangkan kembang, merupakan suatu proses pencapaian kedewasaan, mulai dari
bentuk atau keadaan yang sederhana, misalnya biji ke bentuk atau keadaan yang
makin kompleks, misalnya pohon. Penambahan ukuran dan pencapaian kedewasaan ini
terjadi karena adanya proses pembentukan jaringan baru yang diawali oleh penambahan
jumlah, ukuran dan fungsi dari sel. Tentu saja pertambahan jumlah dan ukuran
ini hanya dapat terjadi jika ada penambahan materi berupa zat-zat yang diproleh
dari makanan.
·
Adapttasi
Makhluk hidup mampu beradaptasi dengan lingkungan.
Macam-macam adaptasi makhluk hidup adalah adaptasi morfologi, adaptasi tingkah
laku, dan adaptasi fisiologi.
Adaptasi morfologi adalah penyesuaian terhadap lingkungan
yang berhubungan dengan bentuk tubuh atau alat tubuh. Contoh pada katak dan
itik terdapat selapu renang pada kakinya untuk berenang.
Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian terhadap lingkungan
dalam bentuk tingkah laku. Contoh : hewan bermigrasi ke lain tempat yang banyak
sumber makanan.
Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian terhadap lingkungan
dalam bentuk tingkah laku. Contoh : berkeringat saat cuaca panas.
·
Peka terhadap rangsangan /
iritabilitas
Makhluk hidup peka terhadap perubahan yang terjadi
disekitarnya. Alat pengenal lingkungan pada manusia dan hewan berupa indra.
Indra peka terhadap rangsang. Rangsang dapat berupa cahaya, bunyi, bau, rasa
atau sentuhan. Dengan adanya indra yang peka terhadap rangsang-rangsang
tersebut, manusia dan hewan mempunyai kemampuan melihat, mendengar, mencium,
mengecap rasa dan menyentuh/meraba.
Tumbuhan tidak mempunyai alat indra, tetapi peka terhadap
rangsang. Misalnya tumbuhan putri malu menguncupkan daunnya jika disentuh dan
pertumbuhan batang kearah cahaya matahari.
·
Mengeluarkan zat sisa
Dalam proses penyerapan makanan, terbentuklah zat sisa yang
merupakan zat yang tidak terserap oleh tubuh. Zat-zat itu disebut zat sisa
oksidasi biologis, misalnya air dan karbon dioksida.Berdasarkan aktivitas tubuh
dan hasilnya, pengeluaran zat-zat sisa dibedakan atas : Ekskresi, Respirasi,
Defekasi.
1)
Ekskresi, merupakan
pengeluaran zat-zat sisa yang dilakukan oleh kulit dan ginjal. Kulit akan
mengeluarkan zat sisa yang dinamakan keringat karena adanya kelenjar keringat
di bawah kulit. Ginjal akan menyaring darah dan mengeluarkan zat sisa yang
disebut urine.
2)
Respirasi, merupakan pengeluaran
CO2 sebagai zat sisa proses respirasi yang dikeluarkan melalui hidung.
3)
Defekasi, merupakan
pengeluaran zat sisa pencernaan makanan yang berupa tinja (feses) melalui anus.
·
Reproduksi
Semua makhluk hidup berkembang biak, hal ini merupakan upaya
makhluk
hidup
untuk memperbanyak diri atau menghasilkan individu baru.Perkembangan
makhluk
hidup bertujuan untuk menjaga kelestarian jenisnya supaya tidak punah,
Cara
makhluk hidup untuk berkembang biak dibedakan menjadi dua, yaitu :
a. Generatif , yaitu peristiwa terbentuknya individu baru
yang didahului oleh
pembuahan
( fertilisasi ) , peembuahan berarti meleburnya sel kelamin jantan
dengan
betina untuk membentuk zigot , contoh : cacing, rayap, katak, lebah dll
b. Vegetatif yaitu cara berkembang biak tanpa perkawinan,
jadi tidakmeliatkan
sel
gamet atau sel kelami, contoh peremangan vegetatif : tunas, membelah diri,
spora,
umbi geragih
·
Metabolisme
Metabolisme adalah suatu proses kimiawi yang terjadi di
dalam tubuh.
Metabolisme
berasal dari kata ‘metabole’ yang artinya perubahan. Artinya mahluk hidup
mengolah dan mengubah suatu zat melalui proses kimiawi untuk mempertahan kan
hidup nya. Ada pun jenis-jenis meta bolisme antara lain:
a.
Katabolisme: yaitu proses
penguraian suatu zat menjadi partikel yang lebih kecil agar dapat di rubah
menjadi energi.
b.
Anabolisme: yaitu proses
penyusunan senyawa organik dan molekul-molekul tertentu agar dapat di serap
oleh tubuh.
Ada pun proses metabolisme dalam tubuh antara lain:
a. Metabolisme karbohidrat: yaitu metabolisme karbohidrat yang
mencakup sintesis (anabolisme) penguraian (katabolisme), dan perubahan antar
bentuk pada karbohidrat di dalam organisme. Bentuk karbohidrat terpenting
adalah glukosa, yaitu jenis senyawa gula sederhan (monosakarida)
b. Metabolisme lemak: adalah proses di mana asam lemak di
cerna, di pecah untuk menghasilkan energy atau di simpan dalam tubuh manusia
sebagai cadangan energy.
c. Metabolisme protein: merupakan proses fisik dan kimia baik
yang mencakup pembentukan asam amino menjadi protein dan juga pemecahan protein
menjadi asam amino.
·
Sistem Ekskresi Pada
Manusia
Sistem ekskresi manusia terdiri atas organ-organ ekskresi.
Organ-organ ekskresi manusian berupa ginjal, kulit, hati, dan paru-paru.
1. Ginjal
a. Letak Ginjal
Ginjal terletak di sebelah kiri dan kanan ruas tulang
pinggang di dalam rongga perut. Letak ginjal kiri lebih tinggi daripada ginjal
kanan karena di atas ginjal kanan terdapat hati yang menempati sebagian besar
ruang di rongga perut.
b. Fungsi Ginjal
1. Membuang sisa metabolisme, misal urea, asam urat,
kreatin, kreatinin, obat-obatan, dan zat lain
yang bersifat racun.
2. Menjaga keseimbangan air dalam tubuh dengan mengatur
volume plasma daah dan volume air.
3. Mengatur kandungan elektrolit dengan menyaring zat-zat
kimia yang masih berguna bagi tubuh
dan mengambalikannya ke saluran peredaran darah.
4. Menjaga asam basa cairan darah dengan mengatur pH plasma
darah dan cairan tubuh dengan
mengekskresikan urine yang bersifat basa atau
mengekskresikan urine yang bersifat asam.
5. Menjaga tekanan osmosis dengan cara mengatur ekskresi
garam-garam, yaitu membbuang garam
yang berlebihan dan menahan garam apabila jumlahnya
berkurang.
6. Menghasilkan zat-zat berikut.
a. Eritropoietin (EPO) yang merangsang sumsum tulang membuat
sel-sel darah merah (erittrosit).
b. Kalsitriol
merupakan bentuk aktif vitamin D yamg membantu penyerapan
kalsium dan menjaga keseimbangan kimia dalam tubuh
c. Sruktur Ginjal
Ginjal tersusun atas tiga bagian, yaitu korteks, medula, dan
pelvis. Korteks merupakan bagian luar ginjal. Sementara itu, bagian sebelah
dalamnya disebut medula. Pelvis merupakan bagian dalam dengan ruang kosong.
Pada bagian korteks terdapat nefron. Nefron merupakan unit fungsional dan
struktural terkecil pada ginjal. Pada manusia terdapat sekitar satu juta
nefron.
d. Proses Pembentukan urine
Proses pembentukan urine terjadi di dalam ginjal.
Pembentukan urine ini terjadi melalui serangkaian proses filtrasi (penyaringan
zat-zat sisa yang beracun), reabsorpsi (penyerapan kembali zat-zat yang masih
diperlukan tubuh), dan augmentasi (pengeluaran zat sisa yang tidak diperlukan
lagi oleh tubuh).
1. Filtrasi
Pembentukan urine diawali dengan filtrasi yang terjadi di
glomerolus. Filtrasi berlangsung pada sat darah masuk ke nefron melalui
arteriola aferen. Pada saat darah melalui arteriola aferen ini, tekanan darah
relatif cukup tinggi, sedangkan tekanan darah di arteriola aferen relatif cukup
rendah. Kondisi ini terjadi karena diameter arteriola aferen lebih besar dan
ukurannya lebih pendek dibandingkan arteriola aferen. Keadaan inilah yang
mengakibatkan terjadinya filtrasi. Pada saat itu, berliter-liter darah didorong
ke ruang glomerolus yang berukuran kecil.
Permeabilitas membran ini 100-1.000 kali lebih permeabel
dibandingkan dengan permeabilitas kapiler pada jaringan lain. Pada proses
filtrasi ini sel-sel darah, trombosit, dan sebagian besar protein pasma darah
seperti glukosa, asam amino, natrium, kalium, klorida bikarbonat, garam lain,
urine primer (filtrat glomerolus). jadi, urine primer komposisinya masih serupa
dengan darah tetapi tidak mengandung protein dan tidak mengandung elemen
seluler, contoh sel darah merah. Cairan filtrasi dari glomerolus ini akan masuk
ke tubulus dan mengalami reabsopi.
2. Reabsorpsi
Pada proses ini terjadi reabsorpsi zat-zat berikut.
a. Reabsorpsi air
b. Reabsorpsi Zat Tertentu
·
Regulasi
Merupakan sistem pengatur dalam tubuh manusia. Ada pun
sistem reguliasi yang mengatur dalam tubuh manusia di antara nya adalah:
a. Sistem saraf
Fungsi sistem saraf pada
manusia adalah sebagau berikut.
Ø Mengatur organ dalam tubuh agar terjadi keserasian kerja.
Ø Menerima rangsangan.
Ø Mengendalikan dan memberikan reaksi rangsangan yang terjadi
pada tubuh.
Sistem saraf tersusun atas berjuta juta sel saraf yang
mempyunyai bentuk berfariasi. Sistem saraf menerima berjuta juta informasi yang
berasal dari berbagain organ dalam tubuh. Sistem saraf terbagi menjadi tiga
yaitu:
Ø Neuron bertugas mengantar kan implus.
Ø Akson.
Ø Yang terdapat pada neuron dan sistem saraf pusat.
b. Hormon: adalah zat kimia yang di hasilkan oleh kelenjar
endokirin atau kelenjar buntu.
c. Alat indra: merupakan suatu alat tubuh yang mampu menerima
rangsangan tertentu, setiap indra yang kita milikin terdiri dari alat penerima
rangsangan dan urat saraf. Manusia memiliki lima macam indra, yaitu: penglihatan,
pendengaran, peraba, pengecap, pembau.
·
Evolusi: merupakan kata yang berasal dari bahasa latin
yang art
inya
membuka gulungan atau membuka lapisan. Kemudian bahasa itu diserap menjadi
bahasa inggris evolution yang berarti perkembangan secara bertahap.
Berdasarkan Ilmu Sejarah Evolusi
Evolusi adalah perkembangan ekonomi, sosial dan politik
tanpa adanya paksaan dari waktu ke waktu secara sedikit demi sedikit dan dalam
jangka waktu yang lama.
Pengertian
Evolusi Menurut Ilmu IPA / Ilmu Pengetahuan Alam
Evolusi adalah perkembangan makhluk hidup dari bentuk yang
sederhana ke betuk yang lebih kompleks menuju kesempurnaan secara bertahap dan
memakan waktu yang sangat lama. Contoh dari binatang atau hewan kera menjadi
manusia, ikan menjadi reptil, dan lain sebagainya.
Jenis-Jenis
dan Macam-Macam Evolusi di Alam
1. Evolusi Kosmik
Evolusi kosmik adalah evolusi yang terjadi pada lingkungan
abiotik atau lingkungan tidak hidup / tak hidup.
2. Evolusi Organik / Organis
Evolusi organik adalah evolusi yang terjadi pada lingkungan
biotik pada mahluk hidup dari generasi ke generasi.
·
Sekresi
Sekresi
merupakan proses pengeluaran zat oleh kelenjar yang masih di gunakan di dalam
tubuh. Zat yang di hasilkan berbentuk lendir (enzim dan hormon oleh sel dan
kelenjar). Dalam tubuh manusia terdapat dua tipe kelenjar, yaitu kelenjar
eskorin dan kelenjar endokrin.
-
Kelenjar eskorin: kelenjar
yang memiliki saluran yang melepaskan berbagai senyawa cair dan semi yang bukan
hormon atau jenis sinyal kimia lainnya. Contohnya kelenjar keringat, kelenjar
susu.
-
Kelenjar endokrin: kelenjar
yang berada di dalam otak yang berguna sebagai pengatur hormon-hormon yang di
hasilkan dari kelenjar lainnya.
·
Ginetik
Ginetik merupakan informasi yang terdapat pada setiap sel
makhluk hidup yang dapat di turunkan pada keturunan berikutnya. Materi ginetik
tersusun atas DNA dan RNA. DNA adalah informasi yang berisi sifat-sifat makhluk
hidup, sedangkan RNA merupakan keturunan dari DNA yang terbentuk ketika
informasi DNA akan di terjemaahkan dalam bentuknya.
#HENDRO KUSUMO EKO PRASETYO MORO, M.sc
0 komentar:
Posting Komentar